CHANGRO DRIFT
Liar...Mungkin
kata liar sudah tidak asing lagi di bagi anda, kita bukan berbicara
tentang binatang atau semacamnya, tapi liar disini dalam arti memacu
adrenalin. Memacu adrenalin membuat pemuda-pemuda di desa Cangro
berpikir bagaimana cara mereka mengekspresikan diri dan melampiaskan
segala amarah di hati mereka. Akhirnya mereka mendapat suatu ide,
bagaimana cara untuk melampiaskanya. Balapan....balapan adalah kata
kuncinya.
Circuit
International Sododadi adalah track panjang sepanjang sekitar 200 m di
daerah Dusun Sidodadi yang biasa digunakan untuk memacu roda balap
para Bickres (Joki Pembalap) daerah setempat, Circuit ini berada pada
jalan lurus tanpa hambatan yang menghubungkan Dusun Sidodadi dengan
Desa/Dusun Pulorejo. Dengan garis START di jembatan ampas-ampas dan
FINISH di depan pintu masuk SDN Pucangro II.
Tidak
seperti balapan sewajarnya, balapan ini lebih memacu adrenalin karena
balapan ini tidak resmi. Jadi wajar jika ada balapan pasti ada
seseorang yang berjaga mengawasi di sekitar pertigaan Pulorejo dan
pertigaan Sidodadi. Karena jika ada polisi yang berpatroli mereka akan
segera bergegas pergi dan agar tidak tertangkap dan dijebloskan ke
penjara. Salah satu musuh utama para bickers yang sedang mengadakan
balapan di daerah itu adalah Polsek Badas dan Kapolsek Gudo. Setiap
operasi atau penggerebekan, bisa saja ada puluhan sepeda motor yang
terjaring dan tersita, sementara pengendaranya bingung menyelamatkan
diri, ada yang masuk ke area persawahan atau masuk ke dalam sungai
bahkan masuk ke area perkampungan warga seperti yang diceritakan oleh
Ciprut (Nama disamarkan). Salah seorang anak yang sering menyaksikan
balapan tersebut bahwa kemarin pada waktu bulan Ramadhan malam hari
disaat ada penggerebekan ada seorang bickers masuk ke sebuah kompleks
masjid, dan menggeletakan sepeda motornya, segera bickers itu masuk ke
serambi masjid sambil memegang sebuah buku/ Al-Qur’an seolah-olah dia
sedang membaca/bertadarus.
Seoarang
pembalap belum bisa disebut sebagai pembalap jika ia tidak bisa
menguasai sepeda motor, untuk itu seorang pembalap merancang/
memperbarui atau juga memodivikasi mesin sepeda motor yang akan dipakai
untuk balapan ke sebuah bengkel. Bengkel bukan hanya tempat untuk
merancang dan memperbarui motor para bikers, tetapi bengkel juga
memegang peranan penting dalam sebuah balapan.
Dalam
suatu adu balap tidak hanya sekedar uang atau motor yang
dipertaruhkan, tapi juga nama baik seorang pembalap dan juga nama baik
bengkel yang digunakan pembalap tersebut untuk men-setting sepeda
motornya tersebut. Jadi jika seorang pembalap menang, bukan hanya citra
diri pembalap, tapi bengkel yang digunakan juga akan lebih dikenal dan
pelangganya juga semakin akan bertambah. Begitu juga sebaliknya, jika
pembalap tersebut kalah bukan hanya citra dirinya saja yang akan turun
tetapi juga bengkel yang digunakan pembalap tersebut juga akan rugi.
Untuk
bisa dijuluki seorang joki balap, seseorang harus mempunyai sepeda
motor andalan sendiri dan dapat memacu roda balapnya dalam kecepatan
tertentu. Biasanya mesin balap andalan dari suatu daerah akan disebut
sebagai “MOCIN”. Di dalam Changro Drift terdapat beberapa Mocin andalan
diantaranya: Mocin Cangro, Mocin Dungus, Mocin Kuik d.l.l.
Biasanya
sebelum sebuah mesin balap digunakan untuk suatu balapan. Seorang
bickers pasti menyempatkan diri untuk menge-set/ menguji mesin balapnya.
Circuit yang biasa digunakan untuk menguji adalah Circuit
International Sidodadi, Circuit Desa Dungus dan Circuit Death Valley
(Lembah Kematian). Circuit yang sering digunakan untuk mengetes sepada/
mesin balap adalah Circuit Death Valley (Lembah Kematian). Circuit ini
berada di pinggiran Dusun Sidomukti dan diapit oleh 2 dusun yaitu Dusun
Sidomukti dan Dusun Dungus. Kondisi jalan yaitu: Lurus dengan satu
belokan, berada di depan kompleks pemakaman Desa Sidomukti. Circuit ini
sering digunakan karena menurut para bikers circuit ini simple dan
mudah bila digunakan untuk me-ngeset/ menguji sepeda balap.
Circuit
Death Valley (Lembah Kematian) selain sering digunakan untuk mene-set,
Circuit ini juga sering memakan korban seperti pedal perseneleng yang
patah, motor yang kehilangan kendali, juga kecelakaan- kecelakaan
lainnya, seperti yang kemarin terjadi adalah ada seorang anak yang
mencoba menge-set sepedanya tiba-tiba sepedanya oleng, ia terjatuh dan
menderita patah tulang. Memang kata penduduk sekitar Circuit ini
terbilang angker, tetapi masih banyak bickers yang menggunakannya.
Jadi
bisa disimpulkan bahwa Changro Drift adalah balap liar disekitar Desa
Pucangro, yang digunakan oleh para bickers untuk mengepresikan dirinya
dalam bidang Sport Balap Sepeda Motor.
Sekian. . . . . . .
By
Anax Changro